Dua Inovasi Kesehatan Tim Dosen Unusa Raih Sertifikat Paten

Iis menjelaskan, adanya inovasi sendok lansia yang adaptif ini sangat memudahkan kegiatan makan, mengefisiensi waktu lebih menyenangkan dan lansia tetap ternutrisi dengan baik.

Bentuk sendok yang bisa lurus dan melengkung bisa digunakan sesuai kondisi lansia, sekaligus dilengkapi indikator suhu pada pegangannya untuk mencegah lansia terbakar mulutnya karena makanan yang masih panas.

“Dorongan utama kami ingin mendukung kualitas hidup lansia, terutama dalam menjaga nutrisi yang tepat bagi mereka. Ketika lansia dapat menikmati makan dengan nyaman dan aman, mereka akan lebih termotivasi untuk makan dengan teratur, yang pada akhirnya berdampak positif pada asupan nutrisi harian mereka,” ucapnya.

Ditambahkannya, proses pengajuan sertifikat paten sederhana ini melalui proses cukup panjang, dimulai dari dirinya bersama tim serta tim dosen lain mengikuti pelatihan penulisan draft paten yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unusa pada tahun 2021 hingga akhirnya mendapatkan pengumuman lolos perolehan sertifikat paten sederhana pada bulan Mei 2024 lalu.

Sementara itu, tim kedua yang diketuai oleh Dr. Teguh Herlambang, menciptakan ‘Peralatan Kotak Portabel Pemantau Kondisi Jantung Berbasis Wireless Embedded ESP8266’.

Inovasi ini dirancang khusus, terutama untuk pemantauan kondisi jantung yang merupakan salah satu aspek kritis dalam manajemen penyakit kardiovaskular.

Alat ini dirancang untuk memberikan pemantauan kondisi jantung secara real-time, memungkinkan pasien untuk terus memantau kesehatan mereka secara mandiri atau bisa di rumah saja.

Tinggalkan komentar