Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., dalam kesempatan yang sama, menyampaikan bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka tumbuh dan berkembang.
Ia menekankan bahwa Indonesia masih harus bekerja keras untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan SDM berkualitas.
“Di negara-negara maju, ekosistem pendidikan dan sosial mereka sangat mendukung sehingga potensi setiap individu dapat berkembang secara maksimal. Sebaliknya, di negara yang masih tertinggal, ekosistem yang tidak mendukung dapat menghambat perkembangan potensi SDM, meskipun mereka memiliki bakat dan kemampuan yang baik. Inilah yang harus menjadi perhatian kita di Indonesia,” tegasnya.
Prof. Jazidie juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif bagi generasi muda Indonesia.
Menurutnya, lingkungan yang mendukung tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga aspek mental dan sosial.
“Kita harus menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif, baik dari segi fisik maupun mental, agar generasi muda kita bisa berkembang dengan baik,” ujarnya.
Dalam konteks pendidikan di era digital, Prof. Jazidie menjelaskan bahwa Unusa telah memulai inisiatif untuk beralih ke model kampus digital dengan memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal.
“Kami di Unusa telah memulai penerapan kampus digital, dengan adanya e-sorogan yang telah kami terapkan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa semua mahasiswa memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan yang terbaik,” jelasnya.
Namun, Prof. Jazidie juga mengingatkan bahwa di tengah kemajuan teknologi ini, ada aspek lain yang tidak boleh diabaikan, yakni pembentukan karakter dan moralitas.
Menurutnya, teknologi memang menawarkan banyak kemudahan, tetapi jika tidak digunakan dengan bijak, bisa menjadi ancaman tersendiri.
“Kita harus memastikan bahwa generasi muda tidak hanya dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga dengan nilai-nilai moral yang kuat. Ini penting agar mereka tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan etika yang tinggi,” tambahnya.
PKKMB Unusa 2024 ini diharapkan dapat membentuk karakter mahasiswa baru yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Dengan demikian, mereka dapat menjadi agen perubahan yang akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik di masa depan. (Nayla).