KABARPHATAS.COM, SURABAYA – Suasana kawasan RT 08 Tambak Dalam Utama (TDU), Asemrowo, berubah menjadi lautan cahaya pada Senin malam (22/9/2025). Lampu hias berkelip di setiap sudut jalan, tikar digelar rapi, sementara anak-anak berlarian dengan wajah penuh keceriaan.
Di tengah riuh kebersamaan itu, lantunan sholawat menggema. Grup Hadrah Ar-Rohman bersama pemuda-pemudi Karang Taruna tampil penuh semangat mengiringi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Bagi mereka, Maulid Nabi bukan sekadar tradisi turun-temurun. Ada pesan besar yang ingin disampaikan, yakni meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Jika biasanya para pemuda Karang Taruna sibuk dengan olahraga, kerja bakti, atau kegiatan hiburan, kali ini mereka tampil kompak mengenakan busana muslim dan memimpin jalannya acara.
“Kami ingin anak-anak muda punya teladan yang jelas. Nabi Muhammad SAW adalah contoh terbaik, terutama dalam hal kejujuran, kepedulian, dan kasih sayang. Itu yang coba kami tanamkan dalam setiap kegiatan,” ungkap Saiful Arief, Ketua Karang Taruna, sambil memantau jalannya acara dan melihat rekan-rekannya membagikan konsumsi kepada tamu undangan.
Suasana semakin khidmat ketika KH Zakaria Al-Ansori menyampaikan tausiyah. Jamaah duduk bersila dengan khusyuk, menyimak pesan tentang pentingnya meneladani sifat Rasulullah yang penuh amanah, kesabaran, dan kasih sayang kepada sesama.
Moch Arizal, Ketua RT 08 Tambak Dalam Utama (TDU), mengapresiasi penuh inisiatif pemuda Karang Taruna.
“Anak-anak muda biasanya identik dengan olahraga atau kegiatan sosial. Namun malam ini mereka menunjukkan kepedulian lebih dalam dengan menjaga tradisi keagamaan. Saya berharap ini bisa menjadi pondasi kuat untuk membentuk generasi berakhlak mulia,” ujarnya.
Kemeriahan semakin terasa ketika Karang Taruna menggelar sesi hadiah. Berbagai bingkisan berupa makanan ringan, alat tulis, hingga perlengkapan rumah tangga digantung di tali rafia.
Anak-anak hingga orang dewasa antusias melompat-lompat berebut hadiah, menciptakan tawa dan keceriaan yang mewarnai malam.
Rangkaian kegiatan tersebut mengandung simbol kebersamaan. Bahwa segala sesuatu yang diraih dengan semangat kolektif, keikhlasan, dan keceriaan, akan selalu berakhir dengan kebahagiaan.
Di balik kesederhanaan acara Maulid Nabi ini, tersimpan harapan besar. Generasi muda Asemrowo diharapkan tak hanya bangga dengan aktivitas masa kini, tetapi juga mampu menjadikan akhlak Rasulullah SAW sebagai landasan dalam membangun kehidupan sosial yang lebih baik.