KABARPHATAS.COM, SURABAYA – The 13th International Convention of Asia Scholars (ICAS) segera berlangsung pada Sabtu (28/7/2024) hingga Kamis (1/8/2024).
Perhelatan akbar ini merupakan salah satu konferensi internasional terbesar di dunia. Universitas Airlangga (UNAIR) bersama Airlangga Institute of Indian Ocean Crossroads (AIIOC) menjadi tuan rumah penyelenggara.
International Institute for Asian Studies (IIAS) yang berpusat di Belanda menjadi mitra kerja sama pada kali ini. Unair menyambut ICAS ke-13 dengan mengadakan konferensi pers yang berlangsung pada Sabtu (27/7/2024) di ASEEC Tower.
Konferensi pers ini menghadirkan Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih MSi selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development (RICD) UNAIR, Prof Philippe Peycam yang merupakan Direktur IIAS, Lina Puryanti PhD selaku Direktur AIIOC, Irfan Wahyudi PhD yang merupakan Sekretaris AIIOC, dan Lalita Hanwong PhD yang berasal dari Universitas Kasetsart .
Direktur AIIOC, Lina Puryanti PhD mengatakan, perhelatan akbar ini sangat menarik karena skala jangkauannya yang luas.
Terlebih lagi, ini kali pertama Unair dan Kota Surabaya menjadi tuan rumah salah satu konferensi internasional terbesar di dunia.
“Konferensi internasional ini menarik karena mengusung konsep Conference Festival (Confes)Jadi tidak hanya sekedar konferensi, tapi ada workshop hingga pameran.
Serangkaian acara juga secara keseluruhan berlangsung secara tatap muka,” terang Lina.
Ada lebih 1.500 peserta dan observer dari 598 perguruan tinggi dan 66 negara berbeda yang hadir pada gelaran akbar ini.
Tercatat ada lebih 360 panel diskusi beserta roundtables yang akan berlangsung. Selain itu, terdapat juga 17 pameran dan 24 workshop dengan tema yang beragam.
Lokasi penyelenggaraan kegiatan tersebar di sebelas titik di Kota Surabaya. Narasumber kegiatan berasal dari berbagai kalangan seperti akademisi, praktisi, hingga aktivis dari berbagai penjuru dunia.
Lina mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan memeriahkan ICAS ke-13.
“Silahkan masyarakat datang dan menikmati. Ini seperti pertunjukan dunia, kita bisa melihat bagaimana kreativitas di bagian belahan dunia di berbagai titik Kota Surabaya,” ucapnya.
Saat yang sama, Prof Nyoman menerangkan, gelaran akbar ini menjadi salah satu upaya Unair dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya poin ke 17.