KABARPHATAS.COM, BANGKALAN – HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, dirayakan tim pengabdian kepada masyarakat (Pengmas) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dengan kegiatan unik di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.
Mereka mengadakan lomba pijat ala Tiongkok, tuina, dan lomba memasak menu makanan sehat, yang memanfaatkan bahan pangan lokal untuk kebutuhan gizi bayi dan balita guna mencegah stunting.
Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan, membangun kekompakan, semangat gotong- royong dalam menurunkan risiko stunting.
“Stunting masih menjadi masalah prioritas yang harus segera kita atasi karena dampaknya sangat kompleks. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mempercepat upaya pencegahan stunting di Desa Parseh, serta memberi contoh nyata bagaimana pemberdayaan masyarakat dapat menjadi solusi efektif,” ujar Doktor Ika Mardiyanti, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Unusa, Selasa (27/8/2024).
Kegiatan bertajuk pemberdayaan masyarakat desa dalam upaya pencegahan risiko stunting untuk mewujudkan desa siaga bebas stunting di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, ini dipimpin oleh Ika Mardiyanti, dari Prodi S-1 Kebidanan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, bersama dosen lainnya, Endah Budi Permana Putri, dari Prodi S-1 Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Rizqi Putri Nourma Budiarti, dari Prodi S-1 Sistem Informasi Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital, beserta tim mahasiswa.
NU-Posting
Sebelum lomba, rangkaian kegiatan telah dilaksanakan, termasuk sosialisasi dan pendampingan keluarga menuju desa siaga bebas stunting, pelatihan tim pendamping keluarga menjadi kader siaga bebas stunting dengan materi dasar tentang stunting, deteksi dini melalui buku KIA, serta pendampingan dalam desain taman gizi di setiap rumah.
Kegiatan lainnya mencakup pemenuhan nutrisi yang tepat, pengelolaan bahan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan balita, serta pencegahan stunting melalui pijat Tuina.
Untuk memperkuat upaya ini, didirikan pula stunting corner bernama NU-Posting (Nahdlatul Ulama – Pojok Stunting) di Balai Desa Parseh, yang diresmikan pada 13 Agustus 2024 oleh Kepala Dinas Kesehatan, Hj Nur Hotibah, bersama Kepala Desa Parseh, Moh Ilyas.