“Jadi, anak-anakku, jangan sekalipun membantah ucapan seorang ibu dan selalu jujur dalam segala hal, agar nantinya bisa menjadi seorang yang berilmu dan beradab yang baik,” pesannya.
Senada, Pembina Yayasan Khadijah, Khofifah Indar parawansa, menegaskan, bahwa dalam menuntut ilmu harus diperhatikan 6 hal, diantaranya, kesabaran, kecerdasan, semangat untuk belajar, ada guru pengajar yang keilmuannya sudah teruji dan juga dibutuhkan waktu yang panjang.
“Dan seperti apa yang disampaikan Syeikh Muhammad Fadhil Al-Jailani tadi, kejujuran dan berbakti kepada orang tua wajib hukumnya, intinya adalah jangan bohong, itu juga yang dilakukan oleh syekh Abdul Qodir Al Jailani dalam mematuhi pesan dari ibundanya,” tutur Khofifah.
Siswa Khadijah, Utiqo Romadlona Auna dan Dara Rania Keysa kelas X-6 saat dikonfirmasi Kabarphatas.com, mengaku senang dengan kehadiran syekh Muhammad Fadhil Al Jailani.
Mereka menyebut, pesan dari syekh Muhammad Fadhil Al Jailani sangat mengena sehingga harus disosialisasikan di dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Umum Yayasan Khadijah, Profesor Ridwan Nasir, menyampaikan, dengan kehadiran syekh Muhammad Fadil Jaelani diharapkan anak-anak bisa mencontoh perilaku dan adab kesopanan dari syekh Abdul Qodir Al Jaelani seperti apa yang telah disampaikan oleh syekh Muhammad Fadhil Al Jaelani.
Sehingga mereka kelak menjadi generasi yang benar-benar mempunyai akhlak mulia dan mampu membanggakan kedua orang tua, bangsa dan negara.
Ia menambahkan, kehadiran Syeikh Muhammad Fadhil Al Jaelani selain di Khadijah, Surabaya juga akan mengajar tafsir Al-Jailani di Masjid Al Akbar. (Wrt).