Selain tes bahasa, ia juga bersiap dengan memaksimalkan waktu pengerjaan esai. Pasalnya, tahun 2024 ini, peserta wajib menulis empat esai dengan topik berbeda. Kemudian, kriteria penilaiannya mulai dari jawaban esai hingga gramatika penulisan.
“Menunda penulisan dapat membuat esai kita terlihat kurang maksimal. Karena itu, dengan mencicil esai sejak awal, kita dapat menghindari terburu-buru dan memiliki waktu untuk merevisi,” jelasnya.
Persiapan administrasi, seperti SKCK juga surat bebas narkoba juga menjadi aspek penting yang ia tekankan. Menurutnya, perlu untuk memperhatikan jadwal dan tenggat waktu pengumpulan berkas sesuai yang telah menjadi ketetapan IISMA.
“Meskipun pengurusan berkas ini biasanya tidak memerlukan waktu lama, pengumpulan terlambat juga dapat mempengaruhi proses pendaftaran Anda. Oleh karena itu, sebaiknya urus berkas-berkas tersebut lebih awal,” ucap Raiyan.
Setelah dinyatakan lolos, peserta IISMA akan berhadapan dengan seleksi wawancara. Ia menekankan bahwa seleksi wawancara sangat penting, tidak hanya dari aspek kesiapan diri tetapi juga ketepatan waktu.
“Meskipun IPK dan tes bahasa Inggris menjadi penilaian penting di awal, menurut saya, esai dan wawancara adalah faktor penentu akhir dalam proses seleksi. Oleh karena itu, pastikan kalian benar-benar memanfaatkan dan memaksimalkan dalam tahap tersebut,” ucapnya.
Kemudian, Raiyan mengakui bahwa dalam proses seleksi ini, peran rekan juga dapat membantu. “Menurut saya, meminta bantuan teman untuk latihan wawancara, mengoreksi esai, maupun program mentoring IISMA lainnya, akan sangat membantu persiapan kalian,” katanya pada akhir. (Nayla).