Kisah Di Balik Home Industri Kripik Cokelat Home Industri Sidoarjo 

Nasib baik berpihak pada Astrid, permintaan dari warung dan toko semakin hari semakin meningkat ditambah pesanan dari akun media sosial.

Dengan bertambahnya pelanggan, Astrid kemudian berinovasi dengan membuat kemasan yang lebih bagus dan menarik juga disertai dengan label.

Kendala permodalan kembali menjadi persoalan. Tak putus asa Astrid berhasil mengumpulkan modal dan meningkatkan produksinya dengan dibantu anak-anaknya.

“Di penghujung Astrid menyebut, semakin banyaknya permintaan dari pelanggan, ia harus benar-benar memikirkan manajemen agar tidak kebobolan.

Dirinya berharap ada pihak yang membantu terkait penambahan modal untuk meningkatkan produksi kripik cokelatnya.

“Saya kapok pinjam modal yang tidak jelas,” tuturnya. (Nayla)

 

Tinggalkan komentar